Kamis, 28 April 2016

Perbedaan dari model OSI dan Model TCP/IP

Berikut pengjelasan tentang perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
  1. TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.
  2. TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
  3. TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.

Prinsip Kerja OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer application sampai physical.

Prinsip Kerja TCP/IP
  • Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung.
  • Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.
  • Saat seorang pengguna Internet mengirim sekelompok teks ke mesin lain, TCP/IP mulai bekerja. TCP membagi teks tersebut menjadi paket-paket data kecil, menambahkan beberapa informasi (dapat dianggap sebagai pengiriman barang), sehingga computer penerima memastikan bahwa paket yang diterimanya tidak mengalami kerusakan sepanjang pengiriman. IP menambahkan label yang berisikan informasi alamat pada paket tersebut.
  • Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.
  • Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.
  • Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.
  • Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja.

konsep virtualisasi menggunakan VMPlayer

Virtualisasi adalah sebuah teknik untuk memenuhi kebutuhan Teknologi informatika yang semakin tinggi namun diikuti dengan tuntutan untuk mengefisiensikan biaya yang digunakan semaksimal mungkin. Virtualisasi adalah teknologi yang telah diterapkan secara luas saat ini dengan dampak peningkatan operasional dan finansial yang positif. Virtualisasi adalah konsep dimana akses ke sebuah hardware seperti server diatur sehingga beberapa operating system (guest operation system) dapat berbagi sebuah hardware. Tujuan dari virtualisasi adalah kinerja tingkat tinggi, ketersediaan, keandalan, ketangkasan, atau untuk membuat dasar keamanan dan manajemen yang terpadu.
Virtualisasi memungkinkan kita untuk berbagi hardware untuk digunakan beberapa sistem operasi. Virtualisasi dapat membuat sebuah tempat penyimpanan tunggal yang besar terlihat menjadi beberapa tempat penyimpanan dengan ukuran yang lebih kecil.


Banyak software yang dapat digunakan untuk virtualisasi. Beberapa diantaranya adalah ORACLE VIRTUALBOX atau VMWARE PLAYER. Berikut akan penjelasan tentang Vmare Player yang akan dibahas.



Kegunaan Vmware Player


- Kita bisa menginstal Linux atau Windows OS
- Dapat membuka sistem operasi virtual yang dibuat oleh pengguna lain
- Mendukung hingga 8 32 CPU virtual dan GB RAM
- Kita dapat menginstal sistem operasi pada 32 atau 64 bit
- Kita dapat menginstal VMware Player di Linux bahkan ada kit instalasi asli untuk itu
- Kesempatan untuk berbagi antara sistem nyata dan VMware Player diinstal oleh sederhana copy / paste tapi kami berbagi (share-ui) bahkan folder antara sistem 2 operasi



Persyaratan Sistem diperlukan penggunaan Vmware Player


- 1GHz direkomendasikan prosesor minimal GHz 2
- GB RAM minimum yang disarankan 1 2 GB

Rabu, 20 April 2016

Konfigurasi jaringan dasar Command di Linux

1. ifconfig

    Fungsi dari perintah ifconfig adalah melihat Network pada Ethernet Adapter. Linux akan menampilkan informasi semua perincian tentang interface yang ada pada komputer. 


2. route -n

    Perintah route -n untuk  mengatur  routing  static yang menjelaskan  host atau  network melalui  interface setelah dikonfigurasi dengan ifconfig.


3. Ping

    Ping digunakan untuk mendeteksi pada sebuah komputer apakah sudah terhubung ke komputer yang dituju. Perintah dibawah ping www.google.com untuk mengecek apakah komputer bisa terkoneksi ke server google 


4. arp

    ARP (Address Resolution Protocol) sebuah perintah  untuk mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu Host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan memanfaatkan atau berdasarkan IP Address yang terkonfigurasi pada Host yang bersangkutan. Dalam OSI layer terjadi pada Layer 2 dan 3


5. traceroute
    Perintah untuk menunjukkan rute yang dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.


6. netstat
    
    Untuk melakukan pengecekan koneksi jaringan pada suatu komputer baik LAN maupun jaringan internet. Nestat digunakan ketika koneksi terjadi sangat lambat.



7. dhclient

    Dhclient digunakan untuk mendapatkan IP Address dari DHCP server yang terhubung dengan komputer yang digunakan. Perintah ini menggunakan root permission. Menjalankan dhclient tanpa option apapun akan memberikan informasi IP Address baru

8. vim
Linux memiliki beberapa editor text yang bisa digunakan untuuk merubah atau memodifikasi isi pada sebuah file yaitu vim


9. nano
    
    Sama halnya dengan vim , nano merupakan cara mengedit file



    Pada bagian atas editor terdapat 3 informasi. Disebelah kiri terdapat tulisan ‘GNU Nano’ diikuti dengan versi dari GNU Nano ini, pada bagian tengah terdapat nama file yang ditampilkan, dan pada bagian kanan terdapat informasi status dari file. 

10. cat

      Cat diguunakan untuk membuka file.



11. less

     Untuk menampilkan isi dari suatu file. Dengan perintah “less”, saat menampilkan suatu file maka file akan terbuka dan dapat di scroll-up & scroll-down. Untuk keluar dari tampilan “less” dapat dilakukan dengan menekan tombol ‘q’. Perintah less ini lebih cocok dikatakan sebagai fileviewer, karena dapat menampilkan file tetapi tidak dapat melakukan proses update/editing.





12. apt -get

      Perintah untuk memperoleh paket/software dari repository linux secara online

13. apt -cache
     
      Untuk menggunakan apt-cache untuk melihat daftar semua paket yang tersedia di dalam sistem



14. dmesg

      Digunakan untuk hardware yang sedang beraktifitas     



15. uname
      Menampilkan informasi Sistem Operasi (distro , versi , nama mesin)









Selasa, 19 April 2016

Cara komputer / pc 2 Jaringan berbeda dapat mengirimkan data satu dengan yang lain.

  • Awal mula membuat topologi sederhana 2 jaringan.
  • Setelah itu atur IP Address tiap – tiap jaringan 

Untuk settingan IP Address PC 1 pada Jaringan A adalah 192.168.1.2 hingga  dan atur default gateway setiap pc sesuai pada jaringan A
Untuk settingan IP Address PC 2 pada Jaringan B adalah 192.168.2.2 hingga dan atur default gateway setiap pc sesuai pada jaringan A


Berikut tampilan Setting IP pada tiap PC (contoh PC0 pada jaringan A)



  • Menghubungkan JaringanA dan Jaringan B secara langsung dengan menggunakan kabel Cross-Over secara langsung pada kedua Switchnya.
  • Untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut maka yang diperlukan adalah sebuah router. Kedua jaringan yang di hubungkan dengan sebuah router masih belum bisa menghubungkannya secara langsung perlu beberapa konfigurasi pada routernya. Dengan cara mengaktifkan FastEthernet di router.
  • Pada gambar saya menggunakan fa 0/0 untuk switch1 dan fa1/0 untuk switch2 maka atur ip fa0/0 dan  fa1/0 di router:

1.                                  Konfigurasi IP fa0/0 :192.168.1.1
              Konfigurasi IP fa1/0 :192.168.2.1
              setelah mengatur ip jangan lupa mengaktifkan port status menjadi on.


  • Setelah itu dapat dilakukan pengepingan antar 2 jaringan tersebut



Penjelesan pengiriman data antar  PC

Komunikasi data antara dua komputer dapat diibaratkan dengan mengirimkan surat atau paketan yang jauh. Ketika mengirimkan surata atau paketan , terlebih dahulu menuliskan nama dan alamat yang jelas, Tidak ingin surat atau paket yang kita kirim tiba di alamat yang salah.  Sama hal nya dengan mengirimkan data ,
Komunikasi data antara dua komputer dilakukan dengan menggunakan protokol-protokol. Protokol adalah aturan-aturan yang membuat dua buah komputer saling mengerti satu sama lain. Protokol dapat juga disebut bahasa komunikasi komputerSalah satu protokol komunikasi data yang banyak digunakan untuk menangani komunikasi data dalam area yang luar adalah TCPI IP atau transfer Control Protocol/ lnternet Protocol. TCP/IP merupakan sebuah kumpulan protokol-protokol yang bekerja bersama untuk menangani proses pengiriman data. Setiap protokol mempunyai fungsi masing-masing dan secara keseluruhan dapat memastikan  data yang dikirimkan sampai ke alamat dan aplikasi yang benar dan dalam keadaan tidak rusak.
TCP/IP terdiri dari empat lapis kumpulan protokol atau biasa disebut layer, dan setiap protokol dalam setiap lapis mempunyai fungsi masing-masing. Keempat lapis kumpulan protokol yang ada di TCP/IP dan fungsi masing-masing protokol sebagai berikut.

1. Application layer
Lapisan ini berfungsi sebagai interface (antarmuka) antara pengguna dengan data. Pada lapisan ini terdapat semua aplikasi-aplikasi yang menggunakan protokol TCP/IP.

2. Transport layer
Transport layer berfungsi untuk mengadakan  komunikasi antara dua host/komputer. Protokol yang ada pada lapisan ini adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). 

3. Internet layer
Internet layer terdiri dari protokol IR ARP, dan ICMP. Protokol IP berfungsi untuk menyampaikan paket data ke alamat yang tepat. Protokol ARP berfungsi untuk menemukan alamat hardware dari komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Adapun protokol ICMP digunakan untuk mengirimkan pesan dan melaporkan kegagalan pengiriman data sehingga data yang gagal dikirim akan dikirimkan kembali.

4. Network interface layer
Lapisan ini berfungsi mengirimkan dan menerima data dari media fisik jaringan. Media fisik yang dimaksud dapat berupa kabel jaringary  serat optik, atau gelombang radio (jika jaringan merupakan jaringan  nirkabel).



Saat mengirimkan data, setiap protokol akan menambahkan informasi kepada setiap paket data sebelum meneruskan paket data tersebut ke layer di bawahnya. Informasi yang ditambahkan disebut header dan berfungsi untuk mengontrol pengiriman dan penerimaan data berjalan dengan baik. Header akan ditempatkan di bagian depan setiap paket data. Proses penambahan header disebut enkapsulasi (encapsulation).

Senin, 18 April 2016

MIME (Multipurpose Internet Mail Extension)

MIME merupakan kepanjangan dari "Multipurpose Internet Mail Extension" yang memiliki fungsi sebagai mekanisme transfer / pengiriman berbagai macam data pada web/email seperti audio video , aplikasi, gambar , text file dll agar browser tidak salah menterjemahkan konten yang akan diterima.

Pada prakteknya, jika disaat berselancar di dunia maya, pada saat mengakses situs web, baik streaming video atau bahkan browsing itu sendiri yang termasuk kategori download, jika bisa cek aktifitas transfer data antara komputer  dengan web server yang  akses, maka disitu  bisa lihat, bahwa banyak terdapat informasi MIME files yang bisa  lihat. Contoh menggunakan internet browser seperti firefox dan akan ditunjukkan disaat terhubung ke situs youtube untuk melihat salah satu video-nya, maka informasi data yang dikirim oleh server youtube ke browser akan menampilkan MIME type-nya. contoh-nya seperti gambar dibawah ini :



Pada gambar diatas  pilih di bagian media saja untuk memudahkan proses filtering content-nya, lalu  pilih url-nya. setelah itu  bisa lihat di kolom samping kiri terdapat informasi content header-nya, disitu tertulis untuk file type pd url yang  pilih adalah jenis file video flv, tertulis seperti ini "video/x-flv"Maka, proses transfer data dari server youtube menuju ke browser tidak akan mengalami kesalahan, karena pada tiap url, akan membawa MIME file type-nya sendiri sendiri. sehingga browser tahu apa yang akan dia terjemahkan.

DIAGRAM CARA KERJA PADA KOMPUTER


Input device :
Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input device) diantaranya, keyboard, mouse, scanner, dll. Alat-alat inilah yang digunakan untuk memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard, difungsikan untuk memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang selanjutnya akan diproses.

Output device :

Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa hardcopy dan juga softcopy. Hard copy berarti menggunakan media fisik seperti kertas ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar visual melalui monitor ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor, projector, printer, dll.

Central Procesing Unit :

Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses. Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang mana CPU ini dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi diproses sedemikian rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat. Terdapat

Memory :
Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Jadi, data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media penyimpanan (Storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila ingin mencetak data tersebut.
Interkoneksi Antar Komponen:
Disebut juga galur/jalur (bus) yang terdapat pada mainboard, bus ini terdiri dari 3 macam yaitu :

a.                             Data Bus adalah jalur-jalur perpindahan data antarmodul dalam sistem komputer. Biasanya terdiri dari 8, 16 , 32 atau 64 jalur data yang paralel. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, misalnya CPU dapat membaca dari memory atau port dan dapat juga mengirim ke memory atau port.

b.                            Address Bus digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca. Address Bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24 atau 32 jalur paralel. Lebar Address Bus menentukan kapasitas memory maksimum sistem. Sebagai contoh bila CPU mempunyai Address Bus 20 bit maka CPU dapat mengalamatkan 220 atau 1048576 alamat (1 MB).

c.                             Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan, serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Control Bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel. CPU akan mengirimkan sinyal pada control bus ini bila akan meng-enable sebuah alamat yang ditunjuk, baik itu memory atau I/O port.